CIKAMPEK, ckpinfo.com – Maraknya truk-truk over dimension over load (ODOL) yang bebas melintas di wilayah perkotaan Cikampek menuai keluhan masyarakat. Diduga ketidakmampuan penanganan kemacetan lalu lintas yang terjadi di Simpang Jomin dan Simpang Mutiara membuat kendaraan berat tersebut mencari jalur alternatif dan masuk ke jalan perkotaan.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah truk ODOL melintas dari arah Simpang Mutiara, masuk ke Jalan Ir. H. Juanda Sukaseuri, lalu berputar arah di bawah Flyover Cikampek untuk menuju jalur Pantura. Kondisi ini terjadi di tengah padatnya aktivitas warga dan pengguna jalan, khususnya pada jam-jam sibuk.

Keberadaan truk ODOL di jalur perkotaan dinilai sangat membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor serta masyarakat sekitar yang tengah beraktivitas. Selain berisiko tinggi terhadap keselamatan, truk bermuatan besar juga memperparah kemacetan dan berpotensi merusak badan jalan.

Ironisnya, di lokasi tersebut tidak terlihat adanya petugas dari Dinas Perhubungan maupun Satlantas Polres Karawang yang melakukan pengaturan lalu lintas. Arus kendaraan justru diatur oleh “pak ogah” di bawah Flyover Cikampek, yang semakin memperparah kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda Sukaseuri.

Warga berharap pemerintah daerah bersama aparat kepolisian segera turun tangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap truk ODOL, sekaligus menghadirkan solusi konkret agar kemacetan dan potensi kecelakaan di wilayah perkotaan Karawang tidak terus berulang.