
CIKAMPEK, ckpinfo.com – Seorang warga mempertanyakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk balita yang diterimanya untuk jatah satu minggu. Pertanyaan tersebut disampaikan langsung kepada redaksi usai menerima paket MBG yang disebut-sebut berlaku untuk beberapa hari sekaligus.
“Min, MBG balita buat seminggu ini sesuai nggak min begini?” ucap warga tersebut.
Ia menambahkan, jadwal posyandu di wilayahnya biasanya dilakukan dua kali dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Kamis. Namun, paket MBG yang diterima disebut sudah sekaligus untuk satu minggu.
“Seminggu posyandu di sini dua kali jadwalnya, Senin dan Kamis, nah ini katanya sudah sekalian satu minggu,” tambahnya.
Seperti diketahui, untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), anggaran standar per porsi balita berada di kisaran Rp10.000, meski pada awal wacana sempat disebut mencapai Rp15.000. Besaran anggaran tersebut dapat disesuaikan dengan indeks kemahalan daerah atau difokuskan pada bahan baku pangan, sementara sebagian anggaran lainnya digunakan untuk operasional.
Dalam pelaksanaannya, menu MBG dituntut tetap memenuhi standar gizi, mencakup kecukupan protein dan kalori, seperti telur atau ayam, nasi, sayuran, serta susu, dengan memanfaatkan bahan dan tenaga lokal.
Namun, warga tersebut mengaku mulai mempertanyakan kualitas dan porsi MBG yang diterima saat ini.
“Apa mungkin sekarang budget-nya sudah nggak kaya dulu ya, min?” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai mekanisme pembagian MBG mingguan maupun penyesuaian anggaran dan menu di lapangan. Warga berharap adanya penjelasan terbuka agar program MBG benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan pemenuhan gizi balita.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!