CIKAMPEK, ckpinfo.com – Isu pemekaran kota Cikampek kembali mencuat ke permukaan. Keresahan masyarakat semakin memuncak seiring dengan lambannya pembangunan dan perkembangan infrastruktur di wilayah ini. 

Warga menilai, ketimpangan pembangunan yang terjadi selama bertahun-tahun menjadi bukti nyata bahwa Cikampek membutuhkan status administratif yang lebih mandiri sebagai kota.

Dari infrastruktur jalan yang rusak parah dan kerap menelan korban, minimnya fasilitas transportasi publik, Pusat Perbelanjaan hingga kondisi Pasar Cikampek yang kumuh dan semrawut, semuanya menjadi catatan kelam bagi perkembangan daerah yang secara geografis strategis ini. 

Cikampek dikenal sebagai simpul vital perlintasan antara jalur nasional dan regional, namun ironisnya tertinggal dalam aspek pelayanan publik dan pengelolaan wilayah.

“Kami sudah lelah dengan janji-janji perbaikan. Jalan rusak, macet setiap hari, pasar semrawut, ekonomi stagnan. Padahal Cikampek ini pusat perdagangan dan pertemuan berbagai moda transportasi. Tapi seperti dianaktirikan,” ujar Yadi (48), warga Kelurahan Dawuan Tengah.

Keluhan serupa juga datang dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang merasa tidak mendapatkan perhatian cukup dari Pemkab Karawang. Minimnya dukungan infrastruktur dan fasilitas pendukung membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat dan tidak merata.

Wacana pemekaran Cikampek menjadi kota mandiri dinilai sebagai salah satu solusi strategis. Dengan menjadi kota administratif tersendiri, Cikampek diharapkan dapat lebih fokus dalam pengelolaan anggaran, pembangunan wilayah, serta penguatan pelayanan publik yang selama ini dianggap tertinggal.

“Pemekaran bukan sekadar wacana politik, tapi soal keadilan pembangunan. Cikampek punya potensi besar, tapi perlu ruang gerak dan pengelolaan yang lebih independen,” ungkap Wahyu seorang Cikampek.

Masyarakat berharap isu ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat. Mereka juga mendesak agar Pemkab Karawang mendukung penuh langkah ini dan tidak lagi mengabaikan aspirasi warga Cikampek yang sudah lama mendambakan perubahan nyata.