JATISARI, ckpinfo.com – Putaran balik (U-turn) yang berada tepat di turunan Jembatan Jatisari, arah Pantura, menuai keluhan dari para pengendara. Pasalnya, posisi U-turn yang berada di turunan membuat banyak pengendara, baik roda dua maupun roda empat, merasa “kagok” dan tidak siap melakukan manuver secara tiba-tiba, terlebih saat kecepatan kendaraan sedang tinggi.
Seorang pengendara yang melintasi jalur tersebut menuturkan bahwa letak U-turn terlalu berisiko. “Dari atas jembatan kan turunan, kendaraan kecepatannya tinggi. Begitu ada yang nyebrang muter, langsung kaget. Bahaya banget,” ujar Riko, pengendara roda empat asal Cikampek.

Keluhan serupa datang dari pengguna roda dua yang menyebut beberapa kali nyaris terjadi tabrakan karena pengendara dari arah atas jembatan tidak siap jika ada kendaraan tiba-tiba berbalik arah.
Sebagian masyarakat menyarankan agar U-turn tersebut ditutup demi keselamatan pengguna jalan. Namun, warga sekitar justru berharap agar putaran itu tetap dibuka, dengan alasan banyak warga yang menggantungkan penghidupan di sekitar area tersebut, seperti “Pak Ogah” yang membantu menyebrangkan atau pengendara putar arah.

“Kalau ditutup, kasian juga warga sini yang biasa cari nafkah disitu. Tapi memang harus ada solusi biar aman,” ucap Ujang, warga setempat.
Hingga kini, belum ada penanganan atau pengaturan tambahan di titik tersebut, seperti rambu peringatan atau pengatur lalu lintas. Masyarakat berharap pemerintah atau dinas terkait segera turun tangan agar tidak terjadi kecelakaan fatal di kemudian hari.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!