KARAWANG, ckpinfo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menjadi daerah dengan jumlah pembangunan rumah layak huni (Rutilahu) terbanyak di wilayah Karawang, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Kota Bekasi pada tahun 2025 ini.
Berdasarkan data, Pemkab Karawang menggelontorkan anggaran sebesar Rp105,4 miliar untuk membangun 2.249 unit rumah layak huni. Setiap unit rumah mendapatkan pagu anggaran Rp46,9 juta.
Plt Kepala Dinas PRKP Karawang, Asep Hazar, menjelaskan bahwa program Rutilahu tahun ini difokuskan pada rumah yang mengalami kerusakan berat, termasuk akibat bencana alam, kebakaran, atau kondisi bangunan yang nyaris roboh.
“Sejak awal 2025 kami sudah turun ke lapangan melakukan observasi. Prioritas utama adalah rumah-rumah yang benar-benar membutuhkan perbaikan segera,” ujar Asep.
Posisi kedua ditempati Pemkab Bekasi, yang melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) menargetkan pembangunan 1.670 unit rumah layak huni dengan total anggaran Rp33,4 miliar atau Rp20 juta per unit. Rinciannya, Rp17,5 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, mengatakan bahwa pada 2026 mendatang, anggaran per unit akan dinaikkan menjadi Rp40 juta mengikuti kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ini sebagai penyesuaian terhadap kenaikan harga bahan bangunan dan upah tukang. Saat ini masih dalam proses penyusunan peraturan bupati,” ujarnya, Kamis (22/5).
Di urutan ketiga, Pemkab Purwakarta hanya membangun 278 unit rumah layak huni pada tahun ini, dengan anggaran Rp40 juta per unit atau total Rp12 miliar.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkim Purwakarta, Ofi Sofyan Gumelar, menyebutkan bahwa jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun 2024 lalu yang hanya merehabilitasi 85 unit rumah dengan anggaran Rp20 juta per unit.
“Tahun ini, sebanyak 278 unit rumah akan direhab. Setiap unit mendapatkan alokasi dana sebesar Rp40 juta,” ujarnya, Senin (21/4).
Sementara itu, Kota Bekasi menjadi daerah dengan pembangunan rumah layak huni paling sedikit. Tahun ini, Pemkot Bekasi hanya akan membangun 130 unit rumah dengan anggaran Rp20 juta per unit, atau total Rp2,6 miliar.
Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi, mengatakan bantuan akan dibagi rata di setiap kecamatan.
“Setiap kecamatan akan menerima bantuan untuk 10 rumah, jadi totalnya ada 130 rumah se-Kota Bekasi,” jelasnya, Senin (28/4).