
KARAWANG, ckpinfo.com — Banjir yang merendam ratusan rumah serta lahan pertanian di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga memperlihatkan perbedaan mencolok antara rumah yang terdampak dan rumah panggung yang dibangun melalui program Dedi Mulyadi.
Program pembangunan rumah panggung yang digagas oleh Dedi Mulyadi (KDM) ini diketahui tengah berlangsung untuk warga terdampak banjir di Dusun Kampek, Desa Karangligar. Sebanyak 24 unit rumah panggung kini sedang dibangun sebagai solusi hunian tahan banjir bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Rumah panggung tersebut memiliki ketinggian antara 2,5 hingga 3 meter dari permukaan tanah. Dalam dokumentasi yang beredar, terlihat jelas sejumlah rumah warga di sekitar lokasi terendam banjir, sementara rumah panggung tetap aman dan tidak tersentuh air.
Kondisi ini menjadi contoh nyata efektivitas konsep rumah panggung untuk wilayah rawan banjir. Di saat ratusan rumah lainnya harus dievakuasi dan akses warga terhambat, rumah panggung tetap berdiri kokoh tanpa terkena genangan.
Banjir di Desa Karangligar sendiri disebabkan oleh curah hujan tinggi yang memicu meluapnya Sungai Citarum dan Sungai Cibeet, mengakibatkan 316 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa titik.
Warga berharap pembangunan rumah panggung dapat diperluas agar lebih banyak keluarga yang mendapatkan hunian aman dan layak di tengah ancaman banjir yang kerap terjadi setiap tahun.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!