
CIKAMPEK, ckpinfo.com – Upaya mengurai kemacetan parah di kawasan perlintasan rel kereta api Flyover Cikampek mulai menunjukkan titik terang. Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengumumkan rencana pembangunan underpass Flyover Cikampek dengan total anggaran mencapai Rp40 miliar.
Dalam kunjungannya ke Cikampek, Aep menegaskan bahwa pembangunan underpass ini menjadi prioritas utama pemerintah daerah mengingat kepadatan lalu lintas yang setiap hari terjadi, terutama di akses menuju Stasiun Cikampek.
Aep juga telah meminta Kepala Dinas PUPR Karawang untuk segera menyusun Detail Engineering Design (DED) agar proyek dapat mulai direalisasikan pada tahun 2026 atau 2027.
“Saya minta PUPR segera buatkan DED-nya, supaya tahun 2026 atau 2027 bisa langsung kita kerjakan,” tegasnya.
Menurut Aep, tanpa pembangunan underpass, kemacetan di kawasan tersebut akan terus terjadi dan semakin mengganggu aktivitas warga.
“Kalau tidak dibuatkan underpass, kemacetan di jalan menuju stasiun akan terus panjang.” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah terkait pembangunan underpass di beberapa titik lain, seperti Tuparev dan Kosambi. Namun, ia menegaskan bahwa Cikampek tetap menjadi prioritas utama mengingat urgensi dan dampak langsung yang dirasakan masyarakat.
Dengan adanya underpass ini, pemerintah berharap arus kendaraan dapat mengalir lebih lancar, mobilitas masyarakat meningkat, serta kawasan sekitar stasiun menjadi lebih tertata dan nyaman.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!