JATISARI, ckpinfo.com – Kemacetan parah di jalur Pantura Jatisari kembali dikeluhkan warga. Pantauan pada Rabu malam (21/5) menunjukkan arus lalu lintas tersendat dari Cikalong hingga Pangulah, dengan antrean kendaraan mencapai sekitar belasan kilometer.

Hampir dua bulan, kondisi ini disebut warga sebagai kemacetan yang terjadi setiap hari, baik pagi, siang, maupun malam. Truk kontainer dan kendaraan berat mendominasi ruas jalan, memperparah kepadatan di jalur utama tersebut.

“Rugi waktu, biaya, tenaga, dan pikiran. Kami setiap hari bergelut dengan kemacetan, dan ini bukan hal baru. Tapi sampai sekarang tak ada solusi nyata dari pemerintah,” keluh warga Jatisari yang bekerja di Cikampek.

Kemacetan yang berkepanjangan tak hanya memicu stres pengendara, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik. Warga mendesak pemerintah daerah maupun provinsi untuk segera mengambil tindakan.

Beberapa penyebab utama kemacetan yang diidentifikasi warga antara lain:

• Jalan rusak dan sempit di sejumlah titik,

• Perbaikan jembatan Cikalongsari yang belum selesai,

• Minimnya rekayasa lalu lintas di jam-jam padat kendaraan,

• Serta kurangnya pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas di jam sibuk.

“Kalau begini terus, kami masyarakat bawah yang jadi korban. Setiap hari harus bangun lebih pagi dan pulang lebih malam hanya untuk menyesuaikan dengan macet,” tambahnya.

Warga berharap ada kejelasan dan percepatan penyelesaian perbaikan infrastruktur di jalur Pantura, serta pengaturan lalu lintas yang lebih manusiawi demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.